Malang. Korem 083/Bdj memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriyah/ 2022 Masehi yang diikuti oleh Prajurit dan PNS Korem 083/Bdj bertempat di Masjid Baladhika Jaya Makorem 083/Bdj, Kamis 10/03/2022.
Selanjutnya, dalam sambutan Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Yudhi Prasetiyo, S.I.Pbahwa peringatan Isra Mi’raj merupakan peristiwa bersejarah dalam perjalanan kenabian Rasulullah SAW. Selain menyemarakan syiar Islam juga mengajak kita untuk bersama-sama meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Baca juga:
Dini Hari, Melepas Teman Berhaji
|
Peringatan ini diharapkan dapat diambil hikmah dan pelajaran dalam memaknai peristiwa tersebut, sekaligus mampu mengikuti dan menerapkan tauladan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan kita sehari-hari.
Dalam peringatan Isra Mi’raj ini merupakan salah satu perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu sebagai rukun Islam yang kedua.
Saya mengajak Mari kita ambil hikmah momentum peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini sebagai sarana intropeksi dan meningkatkan ibadah sebagai nilai keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT kita harus bertekad agar apa yang kita kerjakan dalam menjalankan profesi sebagai prajurit benar-benar memberikan makna yang berarti bagi pencapaian keberhasilan tugas pokok TNI, khususnya di Korem 083/Bdj. Karena untuk meraih keberhasilan dalam tugas tidak hanya ditentukan oleh kualitas profesionalisme prajurit akan tetapi ditentukan pula oleh kualitas kadar keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Sementara penceramah Serda Faturohhim menyampaikan dalam tausiyahnya. Kita harus mensyukuri nimat yang kita terima yang diberikan oleh Allah SWT dan harus digunakan di jalan Allah SWT.
Manusia ini hidup dalam tiga dimensi waktu, masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang, masa lalu adalah kenangan, masa sekarang adalah kenyataan, dan masa yang akan datang adalah harapan, impian atau cita-cita.
Makna Isra artinya kita harus memakmurkan masjid, Mi'raj diangkatnya dari langit ke satu sampai ke langit ke tujuh , Baitul Ma, mur sampai ke shidrotulmuntaha untuk menerima perintah sholat, sholat harus diawali dengan bersihnya anggota badan dari najis besar dan kecil serta hati.
Maka sholat memiliki makna sikap disiplin, melatih jujur, ikhlas, tawadhu dan dapat menenangkan jiwa kita. Kegiatan akhiri dengan pembacaan solawat nabi dan doa. (Penrem 083/Bdj)